Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan Kantor Lurah Kenari, Kantor Lurah Gondangdia, dan Blok D Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menekankan, pihaknya tidak bisa menutup aplikasi online. Sebab, menurut dia, transportasi berbasis aplikasi tersebut merupakan sebuah inovasi yang mengikuti perkembangan zaman.
"Enggak bisa (tutup aplikasi online). Anda mau minta nutup (aplikasi) online, mau balik ke zaman batu?" kata Basuki di Balai Kota, Rabu (23/2/2016).
Basuki mengibaratkan dirinya bekerja di perusahaan pemerintah yang masih menerapkan sistem SMS. Kemudian, warga pun lebih tertarik dengan inovasi pengiriman pesan melalui Whatsapp ketimbang SMS.
Selanjutnya, perusahaan itu ingin meminta agar Whatsapp dilarang karena merugikan lainnya.
"Boleh, enggak? Kalian protes, enggak? Ini zamannya sudah berubah. Kalau mau bikin aplikasi, ya enggak ditutup," kata Basuki.
Basuki menyebut, harus ada komunikasi antar-pihak untuk menyelesaikan permasalahan transportasi berbasis aplikasi ini. Sebab, dia melanjutkan, jangan sampai ada satu pihak yang merasa dirugikan.
"Kita ini negara bebas yang mengakui properti dan hak asasi, kamu kira yang punya Facebook dan Google itu jualan punya berapa duit? Itu dunia global ya begitu, yang penting kamu bayar pajak ke kami," kata Basuki.
Basuki mengibaratkan dirinya bekerja di perusahaan pemerintah yang masih menerapkan sistem SMS. Kemudian, warga pun lebih tertarik dengan inovasi pengiriman pesan melalui Whatsapp ketimbang SMS.
Selanjutnya, perusahaan itu ingin meminta agar Whatsapp dilarang karena merugikan lainnya.
"Boleh, enggak? Kalian protes, enggak? Ini zamannya sudah berubah. Kalau mau bikin aplikasi, ya enggak ditutup," kata Basuki.
Basuki menyebut, harus ada komunikasi antar-pihak untuk menyelesaikan permasalahan transportasi berbasis aplikasi ini. Sebab, dia melanjutkan, jangan sampai ada satu pihak yang merasa dirugikan.
"Kita ini negara bebas yang mengakui properti dan hak asasi, kamu kira yang punya Facebook dan Google itu jualan punya berapa duit? Itu dunia global ya begitu, yang penting kamu bayar pajak ke kami," kata Basuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar